JAMBI, dalam beberapa hari terakhir Asap kembali tampak dilangit Jambi padahal pada beberapa pekan sebelumnya telah berangsur normal,asap semakin terlihat terutama di pagi dan malam hari. Melihat fenomena asap yang mulai datang kembali Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Jambi dengan sigap telah mengumpulkan 5000 buah masker hasil bantuan dari berbagai pihak, yang rencananya akan disebarkan di berbagai titik di daerah Muaro Jambi dan Kota Jambi.
Puncaknya tanggal 16 Oktober 2019 berdasarkan data realtime AQMS KLHK Stasiun Jambi pukul 07.30 WIB, pada Instagram resmi Pemerintah Kota Jambi menampilkan angka Parameter PM 2.5 dengan nilai 1495 (Diatas baku mutu) yang artinya udara dalam Kategori berbahaya akibat kebakaran hutan dan lahan. Melihat situasi tersebut dengan sigap Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Jambi melakukan aksi pembagian masker Kepada mahasiswa dan masyarakat.
Lokasi awal pemberian masker adalah warga dan mahasiswa yang melintas di depan gerbang Universitas Jambi, pada hari pertama dibagikan 1000 buah Masker, dihari selanjutnya masker akan dibagikan di titik-titik lainnya agar manfaat nya dapat dirasakan oleh masyarakat di lokasi lainnya yang juga mengalami udara yang tidak sehat.
Julaiha salah satu anggota ikatan mahasiswa Muhammadiyah mengatakan “agenda ini dari inisiatif teman-teman immawan dan immawati serta dukungan senior yang melihat kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik maka dianggap perlu memberikan masker pada mahasiswa dan masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan, sampai saat ini kami mendapatkan 5000 masker dan akan kami sebar di berbagai titik lokasi”
Ketika team gentala mewawancarai salah seorang masyarakat yang mendapat bantuan masker tersebut diwawancarai menyatakan bahwa “Kami masyarakat senang dengan adanya aksi sosial imm ini, sebagai bentuk rasa peduli kepada masyarakat karena pasca asap hilang dan kembali muncul sekarang belum ada kami dapat masker gratis lagi, dan kami juga minta kebakaran ini cepat di selesaikan biar kembali bisa menghirup udara segar.”ujar rosmidah”. (ME)